Solusi Concurancy Dalam Pemesana Tiket Pesawat Pada WK-Tour Dan MK-Tour
Setelah membahas mengenai masalah – masalah yang terjadi didalam Concurancy dan penjabaran dari kasus pemesanan tiket pesawat tersebut, maka kali ini saya akan memberikan penjelasan suatu solusi terhadap masalah – masalah yang terjadi tersebut.
Dalam pembahasan solusi concurancy ini, ada suatu konsep dasar yang mendasarinya, yaitu LOCKING, yang merupakan salah satu mekanisme pengontrol Concurancy.
Dalam pembahasan mengenai solusi Concurancy ini, ada pula onsep yang akan dipakai , yaitu adanya pemakaian kunci yang disebut dengan KUNCI X, dan KUNCI S.
Kunci X itu sendiri adalah kunci yang bersifat ekslusif, yang dimaksudkan bahwa bila suatu transaksi memasang kunci X setelah pihak utama selesai melaksanakan transaksinya, maka transaksi tidak akan dapat dilakukan oleh pihak lainnya. Sedangkan Kunci S adalah kunci yang bersifat dapat digunakan bersama-sama, maksudnya bila suatu transaksi dipasang kunci S, pihak lain dapat melihat atau mengetahui dan bebas untuk dapat digunakan secara bersama-sama. Selain adanya konsep KUNCI X dan S, ada juga ada perintah SYNCHPOINT, yaitu suatu perintah yang berfungsi untuk dapat melepaskan kunci X, maksudnya adalah, setelah sutu transaksi pihak pertama melakukan pemasangna kunci X, otomatis pihak lain tidak dapat melakukan transaksinya, maka dari itu agar pihak lain dapat melakukan transaksi selanjutnya, pihak pertama harus melakukan SYNCHPOINT / Pelepasan kunci X, atau memberi izin pada pihak lain untuk dapat bertransaksi.
Dari penjelasan uraian diatas, maka selanjutnya dapat saya tampilkan suatu solusi dari masalah Concurancy yang sudah diuraikan sebelumnya, mengenai pemesana kursi pesawat. Berikut penjelasannya;
1. Masalah Kehilangan Modifkasi Sementara
Solusi dalam masalah modifikasi sementara diaras dapat dijelaskan bahwa pada T1, WK-Tour membaca atu melihat kursi yang tersedia dlam pemesana kursi pesawat A yaitu A1-A24. Setelah membacanya, WK-Tour memasang kuci S karma WK-Tour hanay melihat saja dan agar pada T3, MK-Tour bisa melihat atau membacanya juga bahwa kursai kelas A yang tersedia adalah A1-A24 dan MK-Tour pun memasang kunci S, karena hanya melihat saja. Selanjutnya pada T5, WK-Tour memesan kursi A1-A3, memesan disini dikatakan dengan memodifikasi. Kemudian WK-Tour harus memasang kunci X dan pada T7 WK-Tour melepas kunci X dengan Synchpoint, karena agar pada T8 MK-Tour dapat memesan kursi A2-A4 , yang berarti memodifikasi karena selanjutya pada T9, MK-Tour memasang kunci X Dan Synchpoint apabilla masih ada transaksi yang selanjutnya.
2. Masalah Modifikasi Sementara
Solusi untuk masalah Modifikasi Sementara Diatas dapat dijelaskan bahwa pada T1, WK-Tour membaca kursi yang tersedia dalam pemesanan kursi kelas, yaitu A5-A15. Sedangkan pada T2, WK-tour memasang kunci X karena selanjutnya pada T3, WK-Tour melakukan modofikasi dengan memesankursi A5-A10. Setelah itu pada T4, WK-Tour mencetak atau menulis A5-A10, setelah mencetak WK-Tour memasang kunci X, karena selanjutnya pada T8 MK-Tour ingin melakukan modifikasi dengan memesan A5-A15. Kemudian pada T9, MK-Tor mencetak atau menulis A11-A15, dan pada T10 Melakukan Synchpoint. Namun pada solusi pengatasan modifikasi sementara ini, sudah tidak ada kondisi roolback, karena pada transaksi sebelumnya sudah ada kunci X atau sudah dimodifikasi.
3. Masalah Analisa Yang Tidak Konsisten
Solusi untuk analisa yang tidak konsisten diatas, dapat dijelaskan bahwa pada T1, WK-Toor membaca kursi pesawat yang tersedia untuk kelas A adalah A1-A10, dan untuk kelas B adalah B10-B24 sedangkan untuk kelas C adalah C10-C24, ketiga pembacaan tersebut dipasang dengan kurci S, karena hanya melakukan pembacaan. Lalu pada T7,WK-tour memesan kursi kelas A yaitu A5-A10 dengan memasang kunci X, karena sudah memodifikasi, kemudian mencetaknya, dan melakukan Synchpoint, agar pada T11, MK-Tour dapat melakukan pembacaan kursi yang sudah dipesan oleh WK-Tour, supaya MK-Tour dapat memesan kursi kelas A yang lainnya yaitu A15-A20. Lalu MK-Tour memasang kunci X karena sudah memodifikasi, namun tidak perlu melakukan Synchpoint untuk dapat lanjut pada T14, Karena WK-Tour memesan kursi kelas B, bukan kelas A yaitu, B10-B20, dan memasang kunci X. Selanjutnya demikian sama dengan transaksi sebelumnya, bahwa WK-Tour tidak perlu melakukan Synchpoint, karena yang akan selanjutnya dimodifikasi adalah kelas C, yaitu MK-Tour memesan kursi C20-C22, kemudian diCommited atau MK-Tour sudah menyelesaikan transaksi setelah modifikasi. Tapi MK-Tour harusa melakukan Synchpoint, karena padaT22, WK-tour ingin melakukan modofikasi dengan pemesanan kursi kelas C, yaitu C23-C24.
Demikian penguraian yang dapat saya jelaskan mengenai solusi terhadap masalah Concurancy dalam pemesanan kursi pesawat pada WK-Tour dan MK-Tour.